Minggu, 04 Mei 2014

contoh resep salep

Dr. Walid
Jln sidomukti 14 Pekalongan
Sip 08/unikal/2014

R/  acid salicyl                           2
       Sulfur praecipitat             5
       Vaselin flava                       ad 10
       Sue

Pro : widhi (12 th)

A.    Tujuan
Membuat sedian salep

B.    Perhitungan dan penimbangan
Acid salicyl                                 2 gram
Sulfur paecipitat      5 gram
Vaselin flava                             3 gram (10-(2+5) = 3)

C.    Cara kerja

·       Ayak sulfur praecipitat menggunakan ayakan alumunium dengan no 100
·       Timbang semua bahan
·       Larutkan acid salycil menggunakan spirtus fortior di dalam mortir
·       Masukkan vaselin flava aduk hingga homogen
·       Tambahkan sulfur praecipitat aduk hingga homogen
·       Masukkan ke dalam pot salep
·       Beri etiket





D.    Etiket  (warna biru)

Apotek unikal
Jl sriwijaya 3 pekalongan
Apoteker : Nur Faiz (contoh)
Spkp : 0540021012 (contoh)

                                       Pkl, 4 maret 2014

Widhi 12 tahun
Pemakaian luar
Oleskan tipis-tipis


E.     Pembahasan

Pada praktikum kali ini membuat sediaan salep. Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan untuk pemakaina luar. Cara pembuatan salep ini sulfur yang digunakan haruslah terlebih dahulu di ayak supaya halus. Kemudian acid salycil di larutkan dengan spirtus fortior karena acid salicyl tidak larut dalam air. Lalu masukkan vaselin flava kemuadian sulfur yg sudah di ayak tadi.
Hasil praktikum terlihat kurang sempurna karena pada saat melarutkan acid salycil terlalu banyak spirtus fortior sehingga sediaan yang di dapat terlihat encer.
Zat aktif dalam salep ini adalah asam salisilat atau acid salycil dan sulfur praecipitat. Asam salisilat berkhasiat fungisid terhadap banyak fungi pada kosentrasi 3-6% dalam salep. Di samping itu zat ini juga bekerja keratolis, yaitu dapat melarutkan lapisan tanduk kulit pada kosentrasi 5-10%. Selain itu berkhasiat bakteriostatis lemah. Asam salisilat banyak digunakan dalam sediaan obat luar terhadap infeksi jamur yang ringan. Asam ini cocok dikombinasikan dengan sulfur atau asam benzoat yang keduanya memiliki kerja fungistatis maupun bakteriostatis. Bila dikombinasi dengan obat lain misalnya kortikosterioda, asam salisilat meningkatkan penetrasinya ke dalam kulit.


F.     Kesimpulan
Obat ini digunakan untuk kulit yang terkena jamur/ kudis


G.   Daftar pustaka

Farmakope Indonesia ed III
Panduan praktikum farmasetika 1
Obat-obat penting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar